Postingan

Sulitanya Mencari Pekerjaan Di Negeri Sendiri

     Pagi ini saya di sibukkan dengan keterlambatan masuk kampus, dengan alasan waktu tidur yang tidak cukup karena bergadang oleh tugas, itulah andalah mahasiswa ketika ditanya kenapa terlambat, kota Bandung, tepatnya di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung saya menempuh pendidikan saat ini, seperti biasa jadwal pagi hari sudah menjadi santapan mahasiswa semester tiga awal, dengan sedikit bermalas-malasan itulah saya terlambat, melihat jam menunjukkan 06.05 saya bergegas menuju kampus dengan harapan dosen pagi belum masuk ruang kelas.      Saya berjalan cepat  menuju kampus yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 menit berjalan kaki, namun tidak jauh dari kosan saya, pandangan ini tertuju pada seseorang di depan saya semakin langkah ini mendekat, terlihat dari samping dia adalah seorang lelaki yang sudah mulai berumur namun tidak terlalu tua juga, terlihat masih memiliki tenaga yang cukup kuat untuk berjalan jauh sambil membawa benda petik, mungkin itu adalah

Curhatan Seorang Mahasiswa Salah Jurusan

Assalamualaikum Wr.Wb Untuk Kalian Dan Khususnya Diriku Dalam lubuk hati aku selalu berkata KELUAR atau SURVIVE.      Pernah gak guys kalian sampai mengatakan kata itu dalam hati kalian? Sebelum bilang kalo kalian salah jurusan coba deh tilik lagi ke masing-masing hati. Apakah rasanya hanya sebatas lelah biasa atau bidang yang ditekuni bukan passionmu? Sudah seberapa lama kalian surive, berjuang, dan seberapa dalam perasaan ingin pindah jurusan. Di sini, yang berhak buat nentuin jurusan yang mau kamu ambil itu hanyalah DIRIMU sendiri yang bisa. Kuliah itu nggak main-main dan nggak bisa dimainin jadi kuliah itu bisa dikatakan sebagai investasi kita di masa depan dan suatu masa buat menemukan potensi dan jati diri seseorang. Setiap keputusan yang diambil, selalu memiliki teman yang bernama konsekuensi, iya kan? Dan saran yang penting dari saya kepada semua orang yang benar-benar ingin kuliah, bukan hanya menghabiskan uang orang tua, atau hanya sebatas gaya, ingat, pilihlah juru

Memendam Sendiri

Terkadang Aku Takut Takut Untuk Bicara Soal Dia Yang Selalu Mendapatkan Kelebihan Darimu Aku Takut Kamu Marah, Aku Takut Kamu Semakin Cuek Ya sudahlah Aku Pendam Semua Kesakitan Ini Di Belakang Tanpa Kamu Tahu Perjuangan Ku Di Sini Hanya Untuk Menyembunyikan Semua Rasa Sakit Ini

Kisah Perjuangan Dalam Cinta Segitiga

     Ada satu kisah dimana sebuah hati yang tersakiti tetap bertahan karena mimpi, dia akui semua kekurangannya dia akui dia tidak pernah ingin sampai ditinggalkan olehnya sampai dia rela melakukan hal apa saja untuk memperjuangkan cintanya dia pun selalu berusaha menjadi apa yang diharapkan kekasihnya, sayang dia selalu gagal dan dipandang selalu salah, dia mencoba untuk bangkit terus mencoba untuk memperbaiki dirinya namun tetap saja dimata sang kekasih dia selalu salah.      Ternyata memang sadar! kalau dia bukanlah prioritas sang kekasih dia sakit dia hancur dia sedih ya! semuanya dia rasakan sendiri, dan dia sadar bahwa bukan hanya ada dia dalam hati sang kekasih masih ada orang lain, orang itu bisa memberikan apa yang kekasihnya inginkan bisa menjadi kebanggaannya. Sampai pada satu hari mereka dihadapkan oleh sebuah masalah yang membuat dia dan sang kekasih bertengkar hebat hanya karena dia melakukan hal yang sedikit membuat sang kekasih tidak suka dia mendapat amarah darinya s

Sebatas Perkenalan

Gambar
Assalamualaikum W Hallo teman-teman perkenalkan nama saya Muhamad Taufiq Hidayat, pada 07 Juli 1999 adalah awal saya bisa bernafas di dunia dan sekarang saya hidup selam 19 tahun, semoga tetap sehat dan panjang umur (amiiiinnn) saya tinggal di Tasikmalaya bersama satu saudara, hobby saya menulis tapi bukan penulis yang handal dan profesional, sekarang  saya sedang menempuh  pendidikan di salah satu Universitas ini semua adalah kerja keras dan doa orang tua saya, saya dilahirkan dari dua pahlawan dunia akhirat, ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga dan ayah adalah seorang petani merekalah yang selalu memapah diri ini hingga saat ini. Saya menulis hanya sekedar melatih kewarasan pribadi saya, tidak peduli orang lain mau membacanya atau tidak, karena kualitas menulis saya masih di ragukan untuk dibaca hal itu membuat diri saya menjadi lebih terpacu untuk  terus tetap menulis.Jadi pada dasarnya niat saya meulis itu untuk menjaga kewarasan. Saya cuman menjaga diri agar tetap waras d